Langsung ke konten utama

Langkah Kopi [5] : Menggiling Biji Kopi



Setelah proses roasting, grinding adalah hal penting yang harus diperhatikan. Terutama grinder yang kamu gunakan. Masalahnya, dari grinder kamu bisa menentukan grind size sesuai dengan metode kopi yang kamu gunakan. Masing-masing ukuran bubuk kopi memiliki pasangannya sendiri dengan metode penyeduhan. Misalnya, fine grind dengan aeropress atau espresso. Sebetulnya, sah-sah saja jika kamu mau bebas. Artinya tidak terpatok pada anjuran, tapi ini disarankan agar kopi yang kamu buat menghasilkan rasa yang maksimal. Jadi, Kopling akan membahas kaitannya ukuran bubuk kopi dengan metode penyeduhan.
Grind-illustration-transparent3
Grind-illustration-transparent3

1.  waktu ekstrasi

Ukuran hasil giling kasar membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan ekstrasi yang optimal. Sedangkan hasil giling halus, tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan rasa yang optimal. Pada umumnya, waktu yang dibutuhkan untuk hasil giling kasar selama 4-8 menit, sedangkan hasil giling halus waktunya lebih singkat sekitar 1-4 menit.

2. Aliran air

Untuk hasil giling kasar air akan mengalir lebih cepat karena rongga yang tercipta sangat besar. Sedangkan untuk hasil giling halus, air akan lebih lambat karena kepadatan bubuk-bubuk yang kecil membuat rongga sempit, sehingga untuk membasahi semua bagian membutuhkan waktu yang lama.
source: theatlantic.com
source: theatlantic.com

3. Bentuk bubuk kopi

Selain dilihat secara kasat mata, gilingan kopi halus maupun kasar dapat dirasakan dengan jari-jarimu. Setelah kamu giling, ambil sejumput bubuk kopi lalu rasakan di antara jari telunjuk dan ibu jarimu. Ada tiga ukuran yang bisa kamu nilai, jika terasa seperti garam maka itu kasar, jika seperti pasir itu menengah, dan jika seperti gula bubuk itu halus.
coffee-grind-sizes

4. Tentang rasa

Ini bagian akhir, yaitu, rasa. Sebetulnya, rasa sangatlah subjektif. Untuk tahu rasa kita hanya butuh satu pertanyaan, apakah rasanya pahit, biasa, atau pekat? Rasa ini muncul akibat ukuran bubuk kopi yang kamu giling. Jika kamu pernah melihat bahwa ada rasa-rasa seperti jeruk, lemon, dll yang diciptakan dari kopi, salah satunya adalah karena ukuran giling dan ketepatan menggunakan metode penyeduhan. Dengan metode penyeduhan yang optimal, rasa kopi yang kamu sesap akan sangat berwarna-warni!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Kopi [4] : Proses Sangrai (Roasting)

Buah kopi yang telah dipanen masih membutuhkan proses yang sangat panjang sebelum menjadi secangkir minuman yang dapat kita nikmati.  Buah kopi yang berwarna merah (cerry) diproses menjadi gabah (HS), lalu gabah menjadi beras ( green bean ) dan proses selanjutnya kopi beras ( green bean ) di sangrai ( roasting ) menjadi  roast been , barulah kemudian ditumbuk atau digiling atau dibubukkan ( gre e nder ) sampai menjadi bubuk kopi yang siap melalui proses selanjutnya yaitu siap  diseduh dan dinikmati. Kurang lebih proses yang harus di lalui seperti berikut:     Proses  Roasting Biji kopi yang sudah dicuci dan belum disangrai ( roasting ) teksturnya lunak dan   memiliki kandungan acid, protein, gula, serta kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan biji kopi yang sudah disangrai ( roasting ). Ketika kopi masih dalam bentuk beras ( green bean ), dapat dipastikan biji kopi tersebut hanya memiliki sedikit rasa atau bahkan tidak ada rasa, namun...

Langkah Kopi [2]: Pengolahan Pascapanen Kopi

PENGOLAHAN BIJI KOPI PRIMER A. Proses Panen Pemanenan buah kopi dilakukan secara manual dengan cara memetik buah yang telah masak. Ukuran kematangan buah ditandai oleh perubahan warna kulit buah. Kulit buah berwarna hijau tua ketika masih muda, berwarna kuning ketika setengah masak dan berwarna merah saat masak penuh dan menjadi kehitam-hitaman setelah masak penuh terlampaui (over ripe).  Buah kopi yang masak mempunyai daging buah lunak dan berlendir serta mengandung senyawa gula yang relatif tinggi sehingga rasanya manis. Sedangkan kandungan lendir pada buah yang terlalu masak cenderung berkurang karena sebagian senyawa gula dan pektin sudah terurai secara alami akibat proses respirasi. B. Proses Sortasi Buah kopi masak hasil panen disortasi secara teliti untuk memisahkan buah yang superior (masak, bernas dan seragam) dari buah inferior (cacat, hitam, pecah, berlubang dan terserang hama/penyakit) Kotoran seperti daun, ranting, tanah dan kerikil harus dibuang karena ...

Langkah Kopi [3]: Proses Pengolahan Kopi

Buat mereka yang kerap datang ke kafe dan sering mencoba berbagai teknik penyeduhan kopi, pasti sudah tahu bahwa setiap jenis alat seduh bisa menghasilkan citarasa yang berbeda pada tiap jenis kopi. Misalnya kopi yang sama diseduh dengan alat plunger atau french press, seduh tuang V60, dan Chemex akan menghasilkan citarasa yang berbeda. Seduhan dengan plunger akan memiliki bodi yang lebih, dibandingkan seduhan V60 dan Chemex. Namun seduhan V60 memiliki karakter keasaman yang lebih menyenangkan dibandingkan dengan plunger dan Chemex. Sedangkan Chemex mampu meningkatkan derajat kemanisan seduhan kopi. Tahukah Anda bahwa citarasa kopi bukan saja dibentuk pada saat penyeduhan, tetapi juga sangat banyak dipengaruhi oleh teknik sangrai dan proses pengolahan setelah panen. Jadi bukan seorang peracik kopi atau barista saja yang bisa membuat citarasa kopi itu bermacam-macam. Para petani kopi yang umumnya juga yang mengolah buah kopi sampai menjadi kopi beras, justru juga sangat berpengaruh...